vira, seorang siswa SMA di salah satu senior high school di kota tempat tinggalnya.. pada suatu hari dia sedang menikmati hari liburnya yang hanya dia rasakan satu hari dalam satu minggu.
pagi itu dia berada di balkon rumahnya dan sedang memikirkan kegiatan yang menyenangkan yang akan dia lakukan selama satu hari penuh. suara isak tangis memecahkan lamunannya. sepertinya suara itu berasal dari halaman rumah vira. vira berusaha mencari-sari sumber suara tersebut dari balkon rumahnya. 'gak mungkin pagi hari gini nyonya kunti nyasar' batin vira. karna rasa pennasarannya lebih besar dari ukuran bokong nya saat ini, ia berinisiatif untuk menuju halamannya dan mencari sumber suara tersebut.
betapa terkejutnya vira saat ia melihat seorang anak perempuan yang sedang terduduk di dekat pot bunganya. bagai kan gembel terlantar namun berparas cantik *gembel kok cantik? *emang gembel harus jelek ia? *setidaknya ngikutin kodrat dong,, kalo gini gak ada beda mana gembel mana anak orang kaya. *masih anak orang kaya kan,, berarti emak bapaknya yang kaya, *woii,, cerita gue kehambat ini!!!
lanjut~monggo :)
anak itu mengenakan baju compang sana comping sini. ia mengangkat kepalanya saat ia menyadari akan kedatangan vira. tangis nya makin keras saat mengetahui bahwa ada orang yang mengetahui kebeeradaannya..
vira mulai panik.. dia berusaha membujuk anak itu supaya berhenti menangis.. "heii,, diam, jangan menangis disini, di kuburan sepi, nangis disana aja, lagian disana juga banyak yang nangisnya kaya kamu" bujuk vira.. tangis anak itu semakin keras mendengar bujukan yang baru vira lontarkan.
"hei,hei,, siapa namamu?" tanya vira sambil mengeluarkan permen yang ada di kantong celananya. "hiks, nama aku nina, hiks, nyamm" jawabnya sambil menelan permen yang vira berikan. vira berhasil membuat nnina berhenti dari tangisnya. "aku lapar"kata nina yang tengah mengeringkan air mata dari pipinya dan membersihkan ingus dari lubang hidungnya *ni anak cantik tapi jorok
"haa? lapar? aduh gimana ia" kata vira bingung.. "kok gmna sih? kalo laper ya dikasi makan dong?" kata nina dengan suara khaas anak"nya. 'ni gembel banyak maunya ia? paling juga umurnya baru lima tahun' batin vira berbicara lagi. "yaudah,, ayo masuk" kata vira jengkel namun iba
"kakak, kalo bisa nasi goreng sama jus jeruk ia kak?" tanya nina innocent. "maaf adek ini bukan restoran jadi, makan ini aja ia" jawab nina sambil menyodorkan bubur ayam jatah sarapan ia tadi pagi. "yahh, gppa deh" jwab nina enteng. 'ni gembel sumpah banyak maunya.' batin vira ngoceh lagi.
"udah kenyang? sekarang kamu pulang ya.. rumah kamu dimana? biar kakak yang anterin" tawar vira ramah saat melihat nina telah selesai melahap bubur ayamnya..
"ia... ayo kita pergi" jawab nina tanpa memberi tahu alamat rumahnya..
vira mengeluarkan sepeda nya dari bagasi, lalu menggonceng nina menelusuri jalanan kompleknya. kini bukan jalanan komplek lagi yang mereka lalui, melainkan jalanan yang menuju tempat pembuangan sampah.
..TBC.. *who care,, haha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar